Jangan Panik Saat Anak Demam Setelah Imunisasi, Lakukan ini!

Saat Anak Demam Setelah Imunisasi

Kanal Online. Melakukan imunisasi pada anak sesuai jadwal yang ditentukan akan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit serius yang bisa mengancam tubuh anak. Ada beberapa jenis imunisasi yang sangat direkomendasikan oleh para ahli medis terutama untuk anak berusia 0-6 tahun. Di antaranya ialah Hepatitis B, Rotavirus Difteri, gondongan, tetanus, pertusis, haemophilus influenza tipe B, pneumokokus, polio, influenza, campak, rubella, varicella (cacar air) serta hepatitis A.

Saat Anak Demam Setelah Imunisasi

Pada dasarnya, disebutkan di lenterasehat.com imunisasi memang memiliki efek samping terhadap tubuh anak. Namun, efek samping tersebut merupakan reaksi ataupun tanda jika tubuh anak telah berhasil membuat antibodi baru untuk melindungi tubuhnya dari berbagai macam penyakit. Beberapa reaksi yang biasa terjadi ialah demam, kemerahan pada tubuh, muntah, bengkak pada bagian tangan, dan juga kehilangan nafsu makan. Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir dan panik karena reaksi ini akan berlangsung beberapa hari saja setelah itu anak akan kembali sehat.

Berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika anak mengalami demam setelah imunisasi.

  • Amatilah kondisi anak selama tiga hingga empat jam setelah anak imunisasi. Selama waktu tersebut amatilah terus perkembangan kondisi anak terutama jika anak masih berusia bayi karena saat anak merasa tak nyaman atau kesakitan ia akan menunjukkan reaksi seperti gelisah ataupun menangis.
  • Kompreslah dengan menggunakan air hangat. Bagi orang tua yang baru memiliki anak tentu mereka akan merasa khawatir melihat kondisi anak mereka yang tiba-tiba demam. Anda bisa menggunakan handuk kecil yang bersih dan berbahan lembut untuk mengompres tubuh anak. Mengompres area tubuh yang terkena suntikan dengan air dingin juga efektif untuk meredakan rasa sakit dan bengkak pada tubuh anak.
  • Kenakanlah pakaian yang nyaman untuk anak Anda. Dengan menggunakan pakaian berbahan lembut dan menyerap keringat maka akan lebih membuat anak Anda lebih nyaman meskipun sedang mengalami demam. Jangan menggunakan pakaian tebal dan berlapis karena justru akan semakin membuat anak semakin gerah dan tidak nyaman.
  • Aturlah kamar Anda agar ventilasi udara dapat bekerja dengan baik. Hal ini penting dilakukan agar pertukaran udara bisa berlangsung secara maksimal. Jika Anda menggunakan AC maka aturlah dengan suhu 18 derajat celcius. Suhu ini merupakan temperature yang dianjurkan untuk anak. Jangan lupa untuk sering membuka jendela kamar agar udara segar bisa masuk ke kamar.
  • Mengkonsumsi paracetamol untuk anak setelah melakukan imunisasi juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mencegah anak merasa tidak nyaman. Obat paracetamol bisa diberikan kepada anak di bawah usia dua bulan dengan berat bayi ialah di bawah 4 kg. Namun, pemberian paracetamol tidak dianjurkan untuk anak yang lahir dalam kondisi prematur. Obat ibuprofen juga bisa diberikan kepada anak berusia di atas 3 bulan dan memiliki berat badan di atas 5 kg.

Tips-tips kesehatan di atas bisa Anda lakukan jika anak mengalami demam setelah melakukan imunisasi. Lalu, kapan anak harus dibawa ke dokter? Nah, untuk tahap ini, orang tua sebaiknya segera menghubungi dokter jika menunjukkan salah satu atau beberapa tanda berikut:

  • Terdapat masalah pada pernapasan
  • Suara anak serak
  • Muncul gatal pada kulit anak
  • Kulit anak nampak pucat
  • Kelelahan yang tidak normal
  • Jantung berdetak lebih cepat dan tidak teratur
  • Pusing
  • Terjadi pembengkakan di wajah dan leher
  • Mengalami demam di atas 42 derajat celicus
  • Kejang
  • Demam semakin memburuk dan telah berlangsung lebih dari 3 hari.

 

Saat Anak Demam Setelah Imunisasi

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *