Sistem Pendidikan Keperawatan di Filipina

pendidikan keperawatan

Filipina yang merupakan salah satu negara berkembang di ASEAN adalah satu-satunya negara ASEAN yang dikenal rajin untuk “memasarkan” para lulusan perawat ke negara-negara maju di kawasan Eropa, Amerika, Australia, serta Timur Tengah.

Selain itu, menurut kanalhub.com Filipina merupakan satu-satunya negara ASEAN yang dikenal memiliki sistem pengembangan pendidikan keperawatan yang baik dan memiliki board exam yang mandiri untuk berbagai profesi sehingga para sarjana di Filipina mampu memasuki bursa kerja internasional dengan mudah.

Sistem Pendidikan Keperawatan Filipina

Filipina memiliki board of nursing mengatur pelaksanaan ujian Registered Nurse (RN) yaitu lisensi yang diperlukan oleh setiap perawat untuk bekerja di luar negeri. Filipina juga telah memiliki lisensi untuk mengadakan ujian NCLEX secara mandiri dimana ujian NCLEX merupakan ujian untuk mendapatkan lisensi bekerja di Amerika.

Lebih dari itu, berbeda dengan Indonesia, pendidikan keperawatan di Filipina mengacu pada kurikulum yang dikeluarkan oleh Commission of High Education Department atau Departemen Pendidikan serta Sistim evaluasi kurikulum yang berkesinambungan yaitu 4 tahun sekali serta mempertimbangkan profil lulusan yang mumpuni dan kompeten untuk menempuh board exam.

Sinergisitas antara organisasi profesi dan pendidikan keperawatan di Filipina pun sangat tampak karena proses evaluasi kurikulum pendidikan keperawatan akan mempertimbangkan persentase kelulusan para lulusan perawat yang berhasil mendapatkan gelar RN melalui board exam.

Perkembangan Keperawatan di Filipina

Era perkembangan keperawatan di Filipina dimulai dari pre-Rezim Spanish hingga bermunculan sekolah tinggi keperawatan di Era Revolusi, diantaranya University of Santo Thomas (1946), Manila Central University (1947), dan University of the Philippines (1948).

Karena sadar akan pentingnya suatu kebersamaan untuk perkembangan, perawat di Filipina membentuk suatu asosiasi yang bernama Filipino Nurses Association di tahun 1917 kemudian berganti nama Philippine Nurses Association (PNA) sejak 1917.

Melalui PNA, advokasi dilakukan hingga terdapat standarisasi pendidikan keperawatan yang tertuang dalam Commision of High Education Memorandum No. 14 Series of 2009 (CMO 14 Series 2009) yang evaluasinya dilakukan berkala dengan salah satu parameter Nursing Board Exam yang sekaligus merupakan ujian kompetensi untuk mendapatkan gelar Registered Nurse. Adanya Board Nursing (Dewan Keperawatan) mendorong eksistensi profesi perawat di Filipina.

Pendidikan Keperawatan Indonesia

Menilik dari perkembangan pendidikan keperawatan di negara Filipina maka Indonesia perlu mengambil langkah strategis untuk mengupas dan menerapkan sisi positif dari pendidikan keperawatan di Filipina ini untuk meningkatkan profil lulusan mahasiswa keperawatan Indonesia dan dikenalnya profil lulusan mahasiswa keperawatan Indonesia di mata dunia.

Ada 3 nilai positif yang dapat diadaptasi dari sistem pendidikan keperawatan Filipina yaitu:

  1. pembentukan Nursing Council,
  2. penerapan kurikulum keperawatan terstandarisasi, dan
  3. pengadaan board exam untuk Registered Nurse (RN).

Implementasi ketiga nilai positif dari keperawatan di Filipina ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan perawat Indonesia dan memperlebar peluang kerja perawat Indonesia di bursa kerja internasional dengan semakin dikenalnya profil lulusan perawat Indonesia yang berkualitas di kancah internasional.

 

Sistem Pendidikan Keperawatan di Filipina

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *