Olahraga di Saat Puasa

Olahraga di Saat Puasa

Tak sedikit orang yang menghabiskan waktu puasa dengan bermalas-malasan. Banyak orang yang melakukan aktivitas dadakan yang tidak biasa, seperti misalnya menjadi orang yang gemar tidur siang. Jeleknya lagi, ada yang biasanya rutin berolahraga setiap sore, malah menghentikan aktivitas itu. Padahal, dengan tetap aktif selama puasa, tubuh Anda akan semakin sehat. Kuncinya adalah mengatur waktu olahraga Anda.

Saat berpuasa, energi yang orang miliki tentu saja tak sebesar biasanya. Oleh karenanya, soal pengaturan waktu dan pemilihan jenis olahraga saat puasa sangatlah penting. Orang yang berpuasa dan juga bekerja bisa mulai dengan berolahraga ringan setelah sahur, yang tak terlalu banyak menguras tenaga, misalnya jalan kaki. Ada baiknya sebelum imsyak berkumandang, sehingga masih punya waktu minum secukupnya setelah jogging dilakukan. Pilih jogging di sekitar rumah saja

Olahraga dengan intensitas berat, seperti lari, sepak bola, basket atau pembentukan otot, sebaiknya dilakukan di sore hari, menjelang waktu berbuka. Tentu saja, olahragaolahraga itu akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga atau teman-teman dengan kegemaran yang sama. Olahraga menjadi lebih ringan rasanya.

Memperhatikan kondisi kesehatan juga hal utama selagi berpuasa. Jika Anda merasa kondisi badan tidak fit, jangan paksakan tetap berolahraga, atau melakukan olahraga yang berat. Jenis olahraga yang lebih tepat sembari menjalankan puasa adalah olahraga ringan seperti jalan-jalan pagi sekitar 15-30 menit, bersepeda selama 30 menit, atau aktivitas bergerak selama 15 menit.

Sekali lagi, olahraga saat berpuasa tetaplah penting. Namun, tetap ingat bahwa olahraga yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh.

Dokter spesialis olahraga, Grace Tumbelaka, seperti dilansir ROL.com, mengatakan persiapan fisik perlu dilakukan saat berpuasa. Persiapan itu meliputi sahur dan olahraga minimal tiga kali seminggu. Menurut dia, olahraga masih bisa dilakukan selama berpuasa.

Hal ini karena cadangan lemak dalam tubuh masih mencukupi. Lemak inilah yang nantinya dibakar saat berolahraga. Namun, aspek waktu dan jenis olahraga yang tepat saat ber puasa perlu diperhatikan. “Hal ini dimaksudkan agar olahraga bisa bermanfaat bagi tubuh secara optimal,” ujarnya.

Tips Berolahraga Saat Puasa

Ada beberapa tips berolahraga yang menurut Grace, bisa dilakukan selama puasa.

Pertama, olahraga bisa dilakukan 30 menit sebelum berbuka. Kalaupun ingin berolahraga malam hari, sebaiknya dilakukan dua jam setelah berbuka.

Kedua, sebaiknya pilih olahraga ringan, seperti jogging, treadmill, dan sepeda statis. Latihan beban hendaknya dihindari. ‘’Latihan beban menghasilkan gula glikogen. Latihan ini membuat tubuh cepat lelah. Tubuh butuh waktu untuk pemulihan saat latihan beban. Jadi, latihan ini kurang tepat dilaksanakan selama berpuasa,’’ kata Grace.

Ketiga, hindari berolahraga menjelang waktu tidur. Ini dilakukan agar tubuh diberi kesempatan untuk beristirahat.

Keempat, sesuaikan dengan kondisi tubuh. Jika sudah biasa olahraga rutin, setiap dua hari sekali selama bulan puasa bisa jadi pilihan. Jika tidak biasa olahraga rutin, sebaiknya memulainya secara perlahan-lahan.

Kelima, carilah tempat yang sejuk untuk berolahraga. Jika jogging atau olahraga lainnya di tempat terbuka, lakukan di kawasan yang sejuk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengeluaran keringat berlebih.

Dan untuk menunjang kebugaran selama berpuasa, selain olahraga ringan, asupan makanan seimbang juga penting. Makanan yang cenderung berlemak dan tinggi gula justru membuat tubuh “enggan” diajak olahraga, dan lebih suka direbahkan karena kekenyangan. Jadi, mari tetap olahraga meski berpuasa!

 

Olahraga di Saat Puasa

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *